(gambar by pixabay.com) “Itu kali terakhir om Gaspar melihat kekasihnya tanta Marta. Seakan-akan penantian bertahun-tahun lamanya selesai begitu saja. Begitu juga rindu. Seolah-olah sudah dibayar tuntas, tak seperserpun yang tersisa. Sudah belasan tahun dilewati bersama akhirnya om Gaspar memutuskan untuk berpisah dengan tanta Marta. Memang menjadi suatu kebenaran bahwa manusia hanya punya air mata untuk menerima kepergian. ” Berita kepergian tanta Marta menyebar begitu cepat ke seluruh penjuru desa. Hampir di setia…
(gambar by pixabay) “Bling, lu tahu ada meteor jatuh kemarin?” tanya Lea, “Nggak, kenapa Le, lu liat emang?” Si Blingko berbalik tanya. “Iya gue liat, tepat jam 12 malam di lapangan futsal deket kantor walikota, tapi anehnya saat gue tanya ke orang-orang, ga ada satu pun yang lihat” Lea kebingungan mencerna. Kemarin selepas Lea pulang dari perpustakaan kota, kepalanya pusing tujuh keliling, setelah mencerna beberapa diktat kuliah tentang teori mekanika kuantum. Dia pergi ke mini market dan membeli sebotol minuman bersoda rasa lemon favoritn…
(gambar by pixabay.com) MERAH KUNING HIJAU DI LAUT BIRU (19) Untuk kesekian kalinya dalam 1x24 jam ini aku menyaksikan Om Yulian geragapan menyeka wajahnya yang basah kuyup. Om Yulian meraih panci berisi sisa sayur asem hidangan semalam. “Loh mana kendi berisi tanahku?” Aku meragukan kesadaran Om Yulian. Sepertinya dia masih ngelindur dan belum sepenuhnya terjaga. Diraihnya botol kosong di atas meja kabin, “Loh mana airku, kok kosong? Waduh, jam berapa ini? Pak Jokowi sudah menanti untuk pengumpulan tanah dan air dari para gubernur di ibukota…
Pixabay.com Sophia Matahari sudah mulai tenggelam dan waktu telah menunjukan pukul 06.00, sementara Sophia dan kedua anaknya masih duduk di dekat gundukan tanah itu. Bunga yang ia bawah bersama anak-anaknya tadi telah habis ditabur dan lilin yang ia bakar di dekat nisan telah meleleh di selah-selah gundukan tanah. Sophia berkali-kali mengusap air matanya dan setelah itu tangan kanannya meremas-remas tanah. “Semoga jiwamu akan harum seperti bunga yang kami tabur, agar kelak jiwamu akan sampai pada Tuhan” demikian kata perempuan itu setela…
(Gambar by Pixabay) MERAH KUNING HIJAU DI LAUT BIRU (18) Ki Nala menghentikan langkahnya tepat di depan kami. Terlihatlah sosok megah Kapal speedboat WHITE ANGEL teronggok kesepian di tengah hutan. Kapten Togar jadi orang pertama yang naik melalui tangga buritan. Dibantunya aku untuk ikut naik. Lalu satu persatu kami berdua membantu semua orang untuk menaiki kapal. Kami berjalan memasuki kabin. Kejutan menyambut kami di meja kabin. Di atas meja kabin tersaji berbagai hidangan yang melimpah. Bahkan beberapa hidangan diletakkan di atas lanta…
Nasi Uduk Mbok Yem Apakah Shinta tidak pernah tahu bagaimana perjuanganku untuk memperoleh cintanya selama ini. Mengapa ia dengan mudahnya menyetujui perjodohan itu? Apakah semudah itu seorang wanita menerima perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya? Terlebih ia akan dijodohkan dengan Bram, lelaki juragan kontrakan itu. Apakah ia terbawa oleh naluri wanitanya yang hanya memikirkan nilai materi dari pada rasa cinta itu sendiri? Atau ia telah termakan ucapan orang-orang di sekitarnya, ‘bahwa cinta itu masalah mudah. Semakin sering e…
Social Plugin