Olang Olang: Bomoh//Bujang
/Bomoh/
seonggok tubuh
ditarikan
oleh lenggak sayap-sayap elang
itari dataran pesakitan
hentak doa diutuskan
ke lapisan-lapisan langit
tembus singgasana maha
ceritakan obat langka
hanya diberi pada tangan makbul pendoa
/Bujang/
semampai bidadari
terbang ke air terjun
menumpang mandi
kibar elok selendangnya
menarik hati lelaki bumi
dijeratnya peri-peri
tak bisa kembali ke istana raya
terpenjara dalam ikrar cinta membara
olang olang
tarian elang terbang
bawa suratan kisah
ramuan cinta pengobatan
suku Sakai pedalaman
Rantauprapat, 24 Mei 202
Rindu Tungku Sepuh
kadang ada yang harus ditunjukkan
tak semua harus disembunyikan
seperti asap mengepul
tanda dapur sedang digumul
bara api menyala
bakar lapar di wajan legam
didih semua lezat masakan
meja menanti piring bersemayam
aroma semerbak rempah jajah lambung
sendok berlaga pada gigi tak bergusi
cecap rasa yang sudah hilang
hanya udara dan lebar sawang di malam pertemuan
arang-arang terdiam
tatap tungku padam
dia menangisi jejak wajan retak
'mengapa kau bersedih'
'tuanku hilang dimakan petang'
'janjinya pergi ke huma'
parang-parang berdekatan
bela diri dalam sendu rindu
'kemarin kami masih lekat di pinggang'
'mata pisau tak terpejam, tubuhnya dibawa diam laut kehidupan'
Rantauprapat, 24 Mei 2024
Pesan Nama-Nama
di sehampar kantong plastik obat
jari-jari kucel berebut rintih
mendaki bukit sampah
dalam potret fotografer gila
tangan-tangan di bawah
lambai lunglai ingin diberi makan
diberi kehangatan selimut hujan malam-malam
gigil gemelatuk gigi berseri
repet baju setipis ari
beku dalam rumah kardus intermie
tapi cahaya menjalar cepat
kalahkan sinar buraq
menyambangi lewat tangan atas
bekali lautan jatuh tak bernapas
dekap degupan jantung
di dadaku yang selalu murung
beri tiupan-tiupan makna
saat mati kukira akhir sempurna
Tus, di manalah bisa budi ini kubeli
toko mana yang kau panjati
murah hatimu tak terganti
bahkan kamar tidurku kau cat surga mimpi-mimpi
Rantauprapat, 24 Mei 2024
Sajak-Sajak Enerjik
biarkan lesak huruf
memanterai lubuk-lubuk kosong
sirip renangi lautan imaji
teguk kering rasa
cucuri akal budi
ingin lepas dari penjara sangkar
tak emas
tak permata
cukup bebas
cukup penuh makna
mari kita lakukan
hal-hal gila bersama
setiap gerak benda
dari energi surya
penuhi polaris
pijaki kawah angkasa
biarkan melayang
di garis gravitasi kata-kata buta
jangan tangkap aku pada aturan
akulah kebebasan
tak usah dikte aku soal uang
nyawaku adalah simpuh metafora
yang bercumbu dengan diksi gila
hamparkan daya segala
rentap pada ujung pena
titisan tenaga nurani
yang terpatri sampai mati
di bilik sajak-sajak kapak
Rantauprapat, 24 Mei 2024
Yenni Reslaini. Lahir pada 14 Juni 1990 di kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Anak ke-6 dari pasangan Almarhum Ramlan Ritonga dan Almarhumah Saridah Munthe. Alumni dari Universitas Alwashliyah (UNIVA) Labuhanbatu jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pertama kali memantapkan diri dalam dunia kepenulisan saat bergabung dalam forum kepenulisan di FLP cabang Labuhanbatu dari tahun 2015. Karya yang sudah dibukukan berupa cerpen “Jangan Panggil Aku Sebelum Kau Mencinta” dalam antologi cerpen FLP Labuhanbatu “Ceritamu Ceritaku di Rantauprapat”. Menulis 1 novel dan terbit di tahun 2020 Takdir Ilalang, oleh penerbit Ahsyara. Menulis 1 buku Kumpulan puisi Membatas Luka Mengikat Lara, terbit Desember 2023.
Karya-karyanya banyak masuk dalam buku antologi hasil event cipta puisi ataupun cerpen yang pernah diikuti. Puisi-puisinya juga berhasil dimuat dalam majalah online Apajake Vol.4 No 1 dan 2, Note Journey Vol.1, Jurnal Puisi Cinta #4, Tirastimes.com, Dermagasastra.com, Instagram Asqa Imagination School (AIS), dan Competer_Indonesia. Menjadi juara I terbaik event lomba cipta puisi tema “Pulih” yang diselenggarkan oleh Mahir Puisi. Juara II di event lomba cipta puisi tema “Malam” oleh Roosiebook. Aktif mengikuti kelas puisi di Asqa Imagination School (AIS) angkatan 43, 44, dan 45. Penulis juga adalah salah satu Fasilitator di SDIT Alam Arrozaq Rantauprapat. Sangat termotivasi dalam dunia penulisan terkhusus dunia puisi. Info kontak via Gmail yenireslaini@gmail.com, FB: Yenni Reslaini Ritonga, Instagram: @Meoxij, WA: 083152463641.
0 Komentar