RINDU TUNGKU SEPUH || PUISI YENNI RESLAINI

(gambar by pixabay.com)


Olang Olang: Bomoh//Bujang

/Bomoh/

seonggok tubuh

ditarikan

oleh lenggak sayap-sayap elang

itari dataran pesakitan 

hentak doa diutuskan

ke lapisan-lapisan langit

tembus singgasana maha

ceritakan obat langka

hanya diberi pada tangan makbul pendoa


/Bujang/

semampai bidadari 

terbang ke air terjun

menumpang mandi 

kibar elok selendangnya

menarik hati lelaki bumi

dijeratnya peri-peri

tak bisa kembali ke istana raya

terpenjara dalam ikrar cinta membara


olang olang 

tarian elang terbang

bawa suratan kisah

ramuan cinta pengobatan

suku Sakai pedalaman


Rantauprapat, 24 Mei 202




Rindu Tungku Sepuh

kadang ada yang harus ditunjukkan 

tak semua harus disembunyikan

seperti asap mengepul

tanda dapur sedang digumul


bara api menyala

bakar lapar di wajan legam

didih semua lezat masakan

meja menanti piring bersemayam

aroma semerbak rempah jajah lambung 

sendok berlaga pada gigi tak bergusi

cecap rasa yang sudah hilang

hanya udara dan lebar sawang di malam pertemuan


arang-arang terdiam

tatap tungku padam

dia menangisi jejak wajan retak

'mengapa kau bersedih'

'tuanku hilang dimakan petang'

'janjinya pergi ke huma'

parang-parang berdekatan

bela diri dalam sendu rindu

'kemarin kami masih lekat di pinggang'

'mata pisau tak terpejam, tubuhnya dibawa diam laut kehidupan'


Rantauprapat, 24 Mei 2024




Pesan Nama-Nama

di sehampar kantong plastik obat

jari-jari kucel berebut rintih

mendaki bukit sampah 

dalam potret fotografer gila


tangan-tangan di bawah

lambai lunglai ingin diberi makan

diberi kehangatan selimut hujan malam-malam

gigil gemelatuk gigi berseri

repet baju setipis ari

beku dalam rumah kardus intermie


tapi cahaya menjalar cepat

kalahkan sinar buraq

menyambangi lewat tangan atas

bekali lautan jatuh tak bernapas 

dekap degupan jantung

di dadaku yang selalu murung

beri tiupan-tiupan makna

saat mati kukira akhir sempurna 

Tus, di manalah bisa budi ini kubeli

toko mana yang kau panjati

murah hatimu tak terganti

bahkan kamar tidurku kau cat surga mimpi-mimpi 


Rantauprapat, 24 Mei 2024




Sajak-Sajak Enerjik

biarkan lesak huruf 

memanterai lubuk-lubuk kosong

sirip renangi lautan imaji

teguk kering rasa

cucuri akal budi

ingin lepas dari penjara sangkar

tak emas

tak permata

cukup bebas

cukup penuh makna


mari kita lakukan 

hal-hal gila bersama

setiap gerak benda

dari energi surya

penuhi polaris 

pijaki kawah angkasa

biarkan melayang 

di garis gravitasi kata-kata buta


jangan tangkap aku pada aturan

akulah kebebasan

tak usah dikte aku soal uang

nyawaku adalah simpuh metafora 

yang bercumbu dengan diksi gila

hamparkan daya segala

rentap pada ujung pena 

titisan tenaga nurani

yang terpatri sampai mati

di bilik sajak-sajak kapak


Rantauprapat, 24 Mei 2024



BIONARASI



Yenni Reslaini. Lahir pada 14 Juni 1990 di kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Anak ke-6 dari pasangan Almarhum Ramlan Ritonga dan Almarhumah Saridah Munthe. Alumni dari Universitas Alwashliyah (UNIVA) Labuhanbatu jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pertama kali memantapkan diri dalam dunia kepenulisan saat bergabung dalam forum kepenulisan di FLP cabang Labuhanbatu dari tahun 2015. Karya yang sudah dibukukan berupa cerpen “Jangan Panggil Aku Sebelum Kau Mencinta” dalam antologi cerpen FLP Labuhanbatu “Ceritamu Ceritaku di Rantauprapat”. Menulis 1 novel dan terbit di tahun 2020 Takdir Ilalang, oleh penerbit Ahsyara. Menulis 1 buku Kumpulan puisi Membatas Luka Mengikat Lara, terbit Desember 2023.


Karya-karyanya banyak masuk dalam buku antologi hasil event cipta puisi ataupun cerpen yang pernah diikuti. Puisi-puisinya juga berhasil dimuat dalam majalah online Apajake Vol.4 No 1 dan 2, Note Journey Vol.1, Jurnal Puisi Cinta #4, Tirastimes.com, Dermagasastra.com, Instagram Asqa Imagination School (AIS), dan Competer_Indonesia. Menjadi juara I terbaik event lomba cipta puisi tema “Pulih” yang diselenggarkan oleh Mahir Puisi. Juara II di event lomba cipta puisi tema “Malam” oleh Roosiebook. Aktif mengikuti kelas puisi di Asqa Imagination School (AIS) angkatan 43, 44, dan 45. Penulis juga adalah salah satu Fasilitator di SDIT Alam Arrozaq Rantauprapat. Sangat termotivasi dalam dunia penulisan terkhusus dunia puisi. Info kontak via Gmail yenireslaini@gmail.com, FB: Yenni Reslaini Ritonga, Instagram: @Meoxij, WA: 083152463641.


Posting Komentar

0 Komentar