ULASAN FILM THE BATMAN: ISU SOSIAL DALAM FILM SUPERHERO || AMELIA PRISCILLAWATI

 

Ulasan Film

The Batman: Isu Sosial Dalam Film Superhero

Oleh : Amelia Priscillawati


Identitas film

Judul                : The Batman

Tanggal rilis    : 2 Maret 2022

Sutradara        : Matt Reeves

Produser          : Dylan Clark

                          Matt Reeves

Pemain             : Robert Pattinson

                          Zoe Kravitz

                          Paul Dano

                          Jeffrey Wright

                          John Turturro

                          Peter Sarsgaard

                          Andy Serkis

                          Colin Farre

Durasi              : 176 menit

 

Bob Kane dan Bill Finger menciptakan tokoh superhero Batman di Detective Comic pada 27 Mei 1939. Identitas dari superhero ini adalah seorang miliarder bernama Bruce Wayne yang ingin membasmi kejahatan di Kota Gotham dikarenakan dendamnya pada kematian kedua orang tuanya, Thomas Wayne dan Martha Wayne. Meski cerita Batman mengalami revisi berulangkali, kisah kematian kedua orang tua Batman ini menjadi cerita dasar dari semua Film Batman. Film Batman telah dirilis sebanyak sepuluh kali.

Film Batman pertama dirilis tahun 1989. Film ini disutradarai oleh Tim Burton dan memenangkan Piala Oscar kategori Best Art Direction. Adapun yang memerankan Batman adalah aktor Michael Keaton dengan Joker sebagai musuh bebuyutan Batman. Pada tahun 1992, Tim Burton kembali meliris Batman Return dengan aktor Michael Keaton yang memerankan sebagai Batman. Di kisah ini, musuh utama Batman adalah penguin. Film Batman Forever dirilis tahun 1995. Pada film ini Joel Schumacher menjadi sutradara dan tokoh Batman diperankan oleh Val Kilmer. Musuh yang dihadapi Batman adalah The Riddle Seorang mantan karyawan Bruce Wayne yang juga seorang ilmuwan. Joel Schumacher kembali menjadi sutradara di Film Batman and Robin yang dirilis tahun 1997. Adapun musuh yang harus dihadapi Batman dan Robin adaah Poison Ivy  dan Mr. Freezer.

Christopher Nolan menjadi sutradara The Dark Knight pada tahun 2008. Pada film kali ini, Joker kembali bermusuhan dengan Batman yang diperankan oleh Christian Bale.The Dark Knight Rises rilis tahun 20212 sebagai film Batman ketujuh. Film ini disutradai oleh Christopher Nolan. Dalam film ini, dikisahkan Joker menyerang Kota Gotham terakhir kalinya dan muncul Bane seorang teroris yang akan menghancurkan Kota Gotham.

Pada Film Batman VS Superman yang dirilis tahun 2016, Batman merasa kehadiran Superman mengacaukan Kota Gotham. Perseteruan kedua superhero ini memanas dikarenakan adanya provokasi oleh Lex Luthor yang berhasil membangkitkan monster dari DNA Jendral Zod. Film ini disutradarai oleh Zack Synder. Film Justice League dirilis tahun 2017. Dalam film ini Batman bersama Wonder Woman mengumpulkan manusia super untuk melawan pasukan parademons yang ingin mneghancurkan Bumi. Film  ini disutradarai oleh Zack Snyder dengan Ben Affleck yang berperan sebagai Batman.

The Batman merupakan film Batman yang kesepuluh. Film ini dirilis tahun 2022 dengan Robert Pattinson sebagai Bruce Wayne. Dalam film The Batman, Matt Reeves selaku sutradara melakukan revisi besar-besaran. Meski demikian, film ini sukses mencapai total pendapatan 300 Juta Dolar AS atau setara dengan 4,3 triliun hanya di box office domestik negara asalnya, Amerika Serikat.   

Film yang berusia hampir tiga jam ini menampilkan bukan hanya sisi kehidupan sang superhero namun juga isu sosial yang marak terjadi di Kota Gotham. Isu tersebut berkaitan dengan pembunuhan para elite Kota Gotham. Dikisahkan para elite kota Gotham telah melakukan korupsi dan tentu ini berdampak pada perekonomian dan kondisi sosial masyarakat Gotham.

             Korban pertama pembunuhan para elite Gotham adalah Walikota Gotham Don Mitchell, Jr. Walikota ditemukan tewas mengenaskan di malam haloween. Batman beresta James Gordon seorang detektif  yang berusaha mengungkapkan identitas pembunuh. Belum terungkap  Kasus pembunuhan pertama, serangkaain korban pembunuhan selanjutnya terus berlangsung. Seakan pembunuh selalu bergerak selangkah lebih maju dari Batman. Meski pada akhirnya dengan kekuatan analisa Batman dan James Gordon dapat menangkap pembunuhnya. Isu sosial selanutnya terjadi krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah di Kota Gotham. Krisis kepercayaan ini terus meneus tumbuh hingga menjadi dendam yang pada akhirnya membentuk karakter psikopat The Riddler yang mendalangi sejumlah kematian para elite Gotham.

            Pada Film The Batman ini , Kota Gotham di gambarkan sebagai kota yang suram penuh korupsi , vandalisme dan kriminal. Hal ini menjadi alasan sutradara Matt Reeves selalu menampilkan Kota Gotham dengan warna suram dan gelap. Hanya ada warna hitam dan merah pada kota Gotham. Rupanya warna yang ditampilkan ini juga menjadi simbol dari kesuraman jiwa Kota Gotham itu sendiri. Namun, Sutradara berhasil menampilkan dark tone yang stylish untuk Kota Gotham. Meski gelap namun bangunan bernuansa gothic dan indahnya Wayne tower mendominasi kota ini.

            Film ini menampilkan Batman yang berbeda dari tokoh Batman yang lain. Sisi manusiawi Batman di film ini sangatlah menonjol. Ditampilkan Robert Pattinson sangat melankolis dan penyendiri dalam film ini. untuk itu sebagian besar pengamat film mengatakan  tokoh Batman di film ini lebih humanis dariapada heroik.            

            Selain Bruce Wayne yang berhasil diperankan oleh Robbert Pattinson, ada juga Zoe kravitz yang memerankan Cat Woman sebagai sisi romansa dari seorang superhero. Romansa yang dihadirkan tidak terlu menonjol di film ini tetapi menampilkan emosional yang kuat antara Batman dan Cat Woman. Ada beberapa peran yang berbeda pula dari film Batman sebelumnya, seperti musuh Batman kali ini bukan Joker yang berwajah mengerikan dan beringas tetapi seorang  Riddle. Tokoh ini  berwajah inoocent,tampak begitu lemah namun berotak cerdas . Ia mampu memprovokasi massa dengan kemampuannya menggunakan media sosial sehingga tindakan anarkis di Kota Gotham merajalela selama dua dekade. Alferd Pennyworth seorang mentor, asisten dan orangtua Bruce Wayne juga tanpil memukau dengan bijaksana dan bersahaja. John Turturo yang berperan sebagai Calmine Falcone tampil tenang, kalem dan kebapakan padahal ia adalah seorang mafia yang paling berkuasa di Kota Gotham. Tata rias penguin alias Oswald Cobblepot juga mengesankan. Tangan kanan Falcone ini semakin terlihat beringas dan tak bersahabat dengan tata rias protestiknya.

            Peran Matt Reeves sebagai sutradara berhasil menjaga intensitas ketegangan dari  awal hingga akhir cerita. Kamera sering ditujukan langsung pada perspektif pemain. Contohnya ketika Batman meneropong Seline Kyle atau Cat Woman yang ingin menolong teman sekamarnya, Annika di apartemennya. Hal ini tentu meningkatkan kengerian film seperti ada sosok bayang-bayang yang selalu mengintai.

            Sountrack yang dipilihpun menambah suram film seperti lagu Ave maria yang ditayangkan sebagai musik latar pada scene pemakaman Walikota Don Mitchell. Juga musik garapan Michael Giacchino yang berjudul All’s Well That Ends Farewell yang menjadi penutup film dengan scene perpisaahan manis Batman dan Cat Woman di persimpangan jalan.

Sinematography yang memukau dan konsistensi tema yang menonjol menjadikan karya ini sebagai film yang epik. Di netflik rating film ini adalah 16 plus namun dikarenakan banyak adegan kriminalitas dan vandalisme adegan ini lebih tepat ditonton 18 plus. Imdb memberi rating 7,8/10 untuk film ini sedangkan di Rotten Tomatoes memberikan score 85 persen dari 523 reviewer.

 

Sumber:

cineverse.id

id.m.wikipedia.org

m.imdb.com

rottentomatoes.com

www.ayosemarang.com

www.cnnindonesia.com

 

Bionarasi Penulis

Amelia Priscillawati menetap di Kota Batu Jawa Timur sebagai penerjemah dan proof reader di Mitra Translator serta pengajar bahasa. Saat ini sedang mengikuti kelas menulis di Tempo Institute.


Posting Komentar

1 Komentar

Terima kasih dermaga sastra sudah memberi wadah untuk saya menulis. Sukses untuk dermaga sastra