JANUARI KELABU
Aku termenung
Di antara banyaknya peristiwa-peristiwa pilu
Saat rintik hujan yang datang
Berkolaborasi dengan lagu sendu
Entah
Yang pasti tak akan pernah ada yang bisa menebak sesuatu
Kadang hari ini tertawa, esoknya kembali terluka
Rindu yang bertandang tidak pernah datang dengan mulus saja tetapi hati akan di uji terus menerus
Januari kelabu
Yang datang kadang Cuma pilu
Tawa hanya sebuah lalu
Yang entah kapan akan menetap dan tidak berlalu
^Catatan di Ujung Pena^
SETELAH KEHILANGAN
Aku paham apa artinya perjuangan
Mencoba menulis banyak hal tentangmu
Tentang kita yang sudah di pertemukan dengan rasa cinta tetapi harus berpisah
Dan menyimpannya sebagai kenangan yang bisa membawa banyak pelajaran berharga dikemudian hari
Kehilangan membuatku sadar
Jika sesuatu tidak bisa Kupaksakan
Memaksa hanya akan menciptakan air mata yang tidak berkesudahan
Perihal luka biarkan menyembuhkan dirinya sendiri dengan jangka waktu yang memang mungkin tidak menentu
Kau harus tahu;
Tiap bait Sajak-sajak yang tercipta
Ada nama kamu yang sengaja ku isi di dalamnya meski kau tak mengerti
Biar tak lupa dan usang termakan waktu dan usia
Aku mungkin rimpang mungkin juga tumbang setelah tak ada lagi kita
Namun kau harus terus percaya jika kau tak pernah absen dalam doa
Kelak suatu saat ketika Kita sama-sama dengan orang baru, Jangan pernah ragu untuk saling menyapa, Sebab sejauh apa pun melangkah akan tetap teringat jika kita pernah bersama dalam sebuah rasa cinta
^Catatan di Ujung Pena^
0 Komentar