KESEJATIAN RENJANA || PUISI DEWIS PRAMANAS



 RENGGUT 


dari debu yang beterbangan 

serpihannya melebur tanpa bekas  

sedang terik matahari memanaskan amarah 

alur hidup tak menampilkan angka-angka istimewa 

tertahan di posisi juru kunci 

abai dan bergeming 


semesta menampakkan kuasa  

menggerakkan intuisi dengan hati-hati 

bumi sebagai target sasaran  

kemudian damai menjadi barang langka 

petrikor dan bulir netra mudah ditemui 


derai-derai bening 

menggenang dalam jelaga 

mengering tersapu murka langit 

sebuah masa yang panjang 

dimana buai mimpi tak penah kembali 


kini lengang 

sendiri, pengap memporak kalbu 

pancaran cahaya dipadamkan  

lengkingan maaf terdengar nyaring 

hingga menggema di menara pengampunan 


ingin kembali menyusuri hijau ilalang

menapaki tebing-tebing bukit harsa  

tetapi tangga pengampunan terputus 

pintu tobat telah berubah fatamorgana


Subang, 9 Juli 2023


SAYAP PELINDUNG 


Sejak janin dalam kandungan

Akhirnya tiba dari taman surgawi 

Menatap cahaya remang dunia 

Pecah bulir-bulir bening 

Tertuju wajah yang berseri

Menghiasi marwah juang


Sayap-sayap pelindung mengepak

Menyemai huma empati sesama 

Sedang terjal menapaki episode kehidupan 

Kesejatian kasih menembus dimensi 

Pun doa-doa paling didengar 

Telapak kakinya ialah pintu nirwana 


Subang, 15 Februari 2023


KESEJATIAN RENJANA


Kita yang sekarang memainkan protagonis

Berjalan beriringan menuju singgasana picisan 

Saling menenggelamkan ego

Menggenggam erat palung renjana 


Kita sedang melawati riak gelombang

Arusnya begitu kuat mengempas 

Yang sewaktu-waktu meruntuhkan 

Kokohnya bahtera mahabah 


Kelak dua jiwa sampai di titik kejatian 

Ingin kulukis lembayung mengecat langit 

Pada histori perjalanan panjang 

Dalam indahnya dinamika hidup


Subang, 23 November 2023


____________________
Dewis Pramanas. Pria sederhana kelahiran 01 Maret ini memiliki hobi menulis puisi dan bermain musik, aktif di berbagai event kepenulisan baik itu event lomba maupun nubar di grup literasi melalui media social, beberapa karyanya dalam bentuk buku yaitu, buku antologi puisi Luka Yang Menyekat (2020), Narasi Anak Negeri (2020), Buku solo puisi Perindu Hujan (2021). Kini Ia masuk dalam 35 besar Anugerah COMPETER 2024. Selain itu ia juga aktif mengajar di SDN Ciberes, Kabupaten. Subang. Bisa temukan jejaknya di akun media social pribadinya FB: Dewis Pramanas, IG: @dewispramanas.


Posting Komentar

0 Komentar