Pixbay.com |
Ingatan Untuk Ema
Hujan di mataku membasahi tubuh
diiringi dua kalimat syahadat dan ayat Allah
berderu seisi ruangan.
Kau hanyalah kepasrahan yang diciptakan takdir.
Detak jantungmu
Berhembus bagai suara sirene memberi tanda selamat jalan.
Kau kian melemah
Menutup nafas terakhirmu bersama iringan suara adzan
dan aku kaku dengan seribu kata kehilangan.
Emaa.
Dua puluh sembilan desember
Di rumah, aku terdiam mematung dengan suara riuh yang membatin
Dunia begitu sepi
Ketika semua orang bersuara Innalillahi waa innailaihi rojiun.
Di pelabuhan senja
Jiwaku bergejolak ingin berontak
Namun semua itu tak akan merubah apapun.
Aku melihat semuanya menciptakan ketakutan lain di jalan perpisahan ini.
"Ema, lihat saya ka tidak?"
29/12/2023.
Dua Bola Matamu
Dua bola matamu itu
Mengajarkan dua cara melepaskan.
melepaskanmu seperti air mata, sekali dilepas tak bisa kembali.
Melepaskanmu seperti tatapan mata tanpa air mata, selalu menyimpan rahasia cinta paling gila. Mata mengajarku cara melepaskanmu.
____________________
Nurmawati adalah seorang guru TK yang suka traveling dan pelukan Ibu. Alumnus Universitas Muhamadyah Maumere ini, kini sedang bergiat seni di Teater Dala Unimof.
0 Komentar