Iblis Rajai Nurani
Dunia begitu kejam
Sesaat mampu ubah bahagia jadi derita
Kamboja, negeri subur dan makmur
Dalam sekejap terbentur, hancur lebur
1970,
tahun-tahun kelam, suram
Temaram tak mampu telusuri bayang
Seakan hina Tuhan dengan ketikadilan
2,2 juta jiwa tewas akibat kerja, yang kau buat
Demi reformasi radikal, pikiran jadi dangkal
Emosional rajai nurani, singkirkan manusiawi karena ambisi
Di bawah puing harapan
Manusia lemah peluk bumi, langitkan doa setulus hati
Hantar ruh-ruh suci terbang bersama mimpi
Menghadap Ilahi
Padang, 24 November 2023
Berakhirnya Kekuasaan
1978,
Vietnam berhasil kuasai Kamboja
Namun, itu semua tak luput dari uluran tangan Amerika Serikat dan China
Gulingkan Pol Pot biadab
Ladang pembantaian jadi saksi bisu kekejamannya
Ingat, Tuhan tak tidur
Ia saksikan semua yang kau tabur, jangan harap bisa kabur
Pengharapan sepenuhnya hanya pada Tuhan
15 April 1998 tuai semua yang kau tabur
Semua telah diatur olehNya
Akhiri dunia fana tak pandang tahta
Jinjing semua dosa hingga ke alam baka
Padang, 24 November 2023
Terbelenggu di Penjara Tuol Sleng
Tak dapat dihitung nyawa melayang
Semua dibantai habis-habisan
Dibelenggu tiada ampun
Tuol Sleng hanya diam saksikan jutaan nyawa terbang ke langit tinggi takkan kembali lagi
Rezim Khmer merah, kau merahkan bumi Kamboja
Jajah sesiapa tak pandang usia
Semayamkan harapan dan semangat mereka
Semua terbelenggu bersama nafsu bejat kesumat
Padang, 24 November 2023
__________________________
Yulia. Kelahiran Aceh Barat, 10 Juli 1991. Memiliki nama pena Yulia Nurwahid. Sehari-hari sibuk mengurus rumah tangga dan dua gadis kecilnya. Ia telah menulis sejak Oktober 2023. Puisinya dimuat di media online; Tirastimes.com. Ia aktif di Asqa Imagination School (AIS) #40. Kini masuk ke dalam 34 Besar Anugerah COMPETER 2024, yang pemenangnya akan diumumkan per 1 Januari 2024. Anda bisa menghubunginya di IG: @yuliaabdwahid.
0 Komentar