Dilahap Insomnia
Saya dan kamar adalah insomnia yang berbeda
Cermin memantulkan perbedaan tersebut
Lampu di langit-langit kamar
Terlihat mondar-mandir, karena saya terus melek
Sunyi menjadi teman paling akrab, sepertinya.
Malam benar-benar memagut mimpi dari tidur saya
Dan sepasang mata dihuni oleh sebuah siang
Benar-benar terjaga sampai pagi menjelang
Tubuh memang rebah di kasur
Namun kantuk terus menghilang
Dari isi kepala yang makin koyak
Matahari sudah semakin naik
Tanpa sadar
Semalaman saya dikunyah insomnia yang kelaparan
Desember, 2023
Perempuan Kecil Penjual Hujan
Disembunyikannya hujan di dalam toples plastik itu
Tiba-tiba terguncang sangat
Meledak ke angkasa
Awan jatuh ke bumi menyerupai tetes-tetes harapan
Kalaulah hujan dapat dibeli seperti toples plastik yang digenggam perempuan kecil itu
Banyak negara mungkin tidak perlu lagi berperang
Hanya untuk mengejar menang
Perempuan tersebut terus berjalan dengan semangat
Toples plastik tadi, ia jajakan dengan orang-orang yang tepat
Beberapa dari mereka
Rupanya sudah lama merasa kering
Desember, 2023
Catatan Yang Tercecer Dari Saku Seorang Perempuan
Setiap jam enam,
Di meja kerja
Pikirannya terus-menerus berlari
Seorang menjelma anak-anak dalam tubuhnya, merengek aduh
Tiap kali pekerjaan makin menumpuk
Tiap-tiap kali, ia terus ingin pulang ke masa lalu
Tetapi tidak bisa semudah itu
Masa lalu sudah dirobohkan, diganti poster kosmetik dan lowongan pekerjaan
Setiap siang,
Ia selalu membuat catatan-catatan kecil
Tetap luka tetap membesar, seperti luka kemarin-kemarin
Menjelang senja,
Sakunya mulai penuh
Entah itu kecemasan, atau rasa lelah
Tetapi catatan itu menjadi tercecer sebelum pagi menjelang, kembali.
Pada pulang yang ia sebut rumah
Ia selalu dihantui kesendirian
Tidak terelakkan
Dalam lamunan, rupanya ia bahkan tak mengenali wajahnya sendiri
Desember, 2023
_________________
Selviana Grasantia. Kelahiran di Jakarta, 01 April 1999. Ia berdomisili Lembo Nunang, Flores Manggarai barat. Sekarang berkerja di kantor Sentra IKM Lembor.
0 Komentar