INFO BUKU PELARIAN BURUNG BURUNG SRITI DAN BUKU JEJAK YANG TERLUPAKAN || IESTIBOOKSTORE

Halo Sabahat Literasi

Pernahkah sahabat literasi membaca buku sejarah tokoh-tokoh besar di Indonesia sambil menikmati pemandangan burung-burung yang bertebaran indah di langit dan dahan pohon yang rindang. Hari ini mimin ingin rekomendasikan dua buku menarik ini , buku Jejak Yang Terlupakan Karya Feni Effendi dan buku puisi  Pelarian Burung-BurungSriti. Untuk pemesanannya bisa hubungi Ibu IEsti KM (081227311010) atau tinggalkan jejak  dikolom komentar.

1.  JEJAK YANG TERLUPAKAN


Penulis: Feni Efendi

Kategori: Penelitian Sejarah, Tokoh

Penerbit: Penerbit JBS Tahun: Okt 2019

Tebal: xxxvii+327 hlm 

Ukuran: 14,5 x 20,5 cm

ISBN 978-623-90672-8-1

Harga:  100.000


Feni Efendi melakukan napak tilas perjalanan rombongan Mr. Syafruddin Prawiranegara ketika menjadi pemimpin PDRI selama masa agresi militer kedua. Feni menyusuri tahun-tahun yang sulit itu dengan menyusuri peta perjalalanan Mr Syafruddin serta memberi pandangand an catatannya sebagai seorang peneliti. Ia juga merekonstruksi ulang peristiwa demi peristiwa, memberikan catatan kritis terhadap penelitian sebelumnya serta meluruskan beberapa fakta yang selama ini timpang dalam arus sejarah.

Feni mengajak kita kembali merenungi bagaimana negara ini dibangun, dipertahankan dan apa- apa saja yang telah dikorbankan anak bangsa demi tumpah darahnya. Pada akhirnya kita tahu, sejarah nyaris mengabaikan ini semua dan peristiwa besar di tahun-tahun setelahnya nyaris menghabiskan peran serta tokoh pejuang dan intelektual Minang dalam peta perpolitikan bangsa.


2. PELARIAN BURUNG-BURUNG SRITI



Judul: Pelarian Burung-Burung Srit

Penulis: Hendro Siswanggono

Kategori: Puisi

Penerbit: Penerbit JBS Tahun Terbit: Juli, 2022

Tebal: xviii+124 hlm

Ukuran: 14x21 cm

ISBN: 978-623-7904-53-3

Harga 60.000

Hendro Siswanggono bukanlah orang baru dalam perpuisian Indonesia. Ia sudah menulis puisi sejak akhir tahun 60-an dan aktif mempublikasikannya di berbagai media sastra di masa itu dan tak pernah putus hingga sekarang. Sebagai seorang dokter barangkali Hendro melupakan publikasi karya sebagai ruang galeri dan eksistensi kepenyairannya.

Sebagai seseorang yang bekerja di bidang yang berbeda jauh dari kesasteraan puisi-puisinya tetaplah puisi yang indah, dengan diksi-diksi yang indah, dan tetaplah orang yang berhasil menghadirkan suasana dan visual yang indah. Puisi-puisinya tidak terjebak pada pesan, dan hal- hal verbal. Dalam puisinya kita menemukan kesepian, kegamangan, kecemasan, berpadu dengan getir, manis sekaligus filosofis.

 Buku puisi ini juga disertai dengan sejumlah drawing karya Syska La Veggie.

--

"Pencapaian puitika Hendro (yang juga seorang dokter spesialis Radiologi di Sidoarjo), di antaranya dapat dilihat pada puisi "Kuburan Kakek": Memperlihatkan kompleksitas alur: dua generasi (kakek dan cucu) dalam menghadapi kematian dengan kuburan sebagai batas dengan kehidupan.

(AFrizal Malna)

 

#HendroSiswanggono #PelarianBurungBurungSriti #KumpulanPuisi #Bukupuisi #PenerbitJBS


Posting Komentar

0 Komentar