PUISI MATAPAGI DAN PUISI LAINNYA || AHMAD MALIKI MASHAR

Ilustrasi pikiran-rakyat.com


GENDAM TARIMU

menarilah terus di pelupuk mataku

sampai aku terlelap oleh gemulaimu

dan sepanjang tidurku, aku hanya memimpikanmu

bahagia dengan renyah gendam tawamu

lelah dalam cumbu semumu, dan begitu terjaga

kuingin memeluk kembali tidurku.

Sekara, 4 Februari 2023.

 

BACALAH YANG MESTI DIBACA

Semesta telah memberi kita dengan rela

Bacalah dengan rasa

Agar tak ada lagi air mata dalam bara.

 

Bacalah yang mesti dibaca

Karena kehendak mesti ada sekatnya

Seperti dunia dengan tanda-tandanya.

 

Sekara, 6 Desember 2022.

 

MARILAH BICARA

Marilah bicara dengan cara bersahaja

Tak perlu ragu, katakan apa adanya.

Jangan biasakan yang tidak biasa

Jangan agungkan bila memang belum tempatnya.

 

Mari bicara dengan hati ke hati

Tak perlu ada yang ditekap-tekapi.

Jangan tersirat dengki yang membusuk kan hati

Jangan terbuat khianat yang membinasakan diri.

 

Mari bicara yang semua orang dapat mengerti.

Tidak perlu menyemai terlalu banyak janji.

Jika pada akhirnya tumbuhnya kedi.

 

Sekara, 22 Januari 2023. 

KESAKSIAN

Meja kian tak sepi

Dari halimun dupa pemujaan

Dengan tarian-tarian seksi

Puluhan ribu mata berharap

Neraca keadilan tak dilumat

Bibir ranum gergasi

Yang padat berisi.

 Sekara, 7 September 2022.

 

MATAPAGI

Karya : Ahmad Maliki Mashar.

Suatu pagi dari sekian hari

Mata kita saling menyapa

Hati berbisik dalam telisik

Rindu mulai mencumbu

Cinta tak dapat ditipu


Sekara, 15 Januari 2023
____________________________________________

Tentang Penulis

AHMAD MALIKI MASHAR lahir 27 April 1971 di Desa Sekara. Mulai menulis puisi untuk koran kampus dan surat kabar daerah ketika masih kuliah di Universitas Riau 1990-1991. Alamat : RT 01/RW 01 Desa Sekara, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau. Kode pos 29276. WA 0852 6528 0047. Email : malikia906@gmail.com.



Posting Komentar

0 Komentar