Aliexpres |
Hujan
Biarkan partitur ini
berdenting di dinding biru
Yang hening
Hanya aku, kamu di ruang itu
tanpa jarak juga kata
Hanya kita
Lalu, rindu bercumbu
Hujan di luar adalah simponi
yang mengalun
di bola matamu
bersenandung
di pelupukku
Aku tahu, kau pun mengerti
pada ritme ini
nada kita satu
dalam irama bersama
Tak cukup abad
juga waktu yang tersisa
kita terus ada
hingga luruh seluruh
cakrawala
Batu, 28 November 2022
Di Jeda Musim Semi
Di jeda musim semi
Ada hujan rindu yang tak usai
Waktu hanya berdenting pada satu angka
Malam adalah labirin yang panjang
beserta teka-teki tanpa jawaban
Rasa dan ingin beterbangan
di luar bilik jiwa
Jika rindu adalah ruang
mampukah ia menampung
seluruh raga
hingga waktu kembali berdesir
di musim semi yang bergulir?
Batu 30 Desember 2022
Nada Semesta
Cemara berderai jauh
Rintik gerimis jatuh
Serupa logam
riuh senandung ungu
Juga lagu yang biru
Musim gugur adalah nyanyian aubade
Bergema irama kenangan
Dedaunan runtuh perlahan
bersama hening melankoli lanskap
Sedang
di hati ini
ada gemuruh rindu padaMu
ya Roti hidup jiwa
kenyangkanlah
kenangkanlah
Batu, 30 Desember 2022
Musim Gugur
Orkestra daun maple turun ke jalanan.
Ranting-ranting bernyanyi tentang senandung
selamat tinggal.
Tapi,
Ada yang tak mau tanggal.
Selembar daun terakhir
berkibar bahagia di tengah sunyi dan sendiri.
Batu, 4 Juni 2022
_________________________________
0 Komentar