Gambar pixabay.com |
MELEPASKAN DENGAN SENYUMAN
Aku sudah mencari di setiap kunci jawaban
Di setiap teka-teki silang
Tentang pertanyaan, kenapa kita seasing ini sekarang
Kita duduk di satu meja yang sama
Dalam ruang yang sama
Namun, mata kita tidak saling memandang lagi
Mulut kita tidak saling bercengkrama lagi
Dan tawa kita tidak setulus dulu lagi
Seakan-akan salah satu dari kita ingin cepat-cepat pulang
Sebelum ada yang mengawali pembicaraan
Betapa kejamnya waktu sehingga kita menjadi seperti ini
Sungguh, jarak terjauh bukan tentang ratusan kilometer antara pulau
Sumatra dan pulau jawa
Melainkan dua hati yang berbeda keinginan
Antara memilih bertahan atau memilih meninggalkan
Aku mengerti
Semua tentang kita telah usai
Tak perlu kau jelaskan pun aku sudah tahu bahwa sedikit demi
sedikit kau mulai mendorongku untuk menjauh pelan-pelan
Aku sudah biasa ditinggal pergi begitu saja bahkan dengan
orang-orang yang aku sayang
Namun untuk kali ini, aku sedikit terkejut ketika harus
melepaskanmu
Seseorang yang dulu tak pernah sedikit pun kusangka akan
kehilangannya secepat aku kira.
AKU SANG PENCARI
Dalam perjalanan, aku banyak menemukan kedamaian
Namun, jika suatu saat aku berhenti mencari pada dirimu.
Yakinilah.
Engkau adalah kedamaian yang tak ingin aku lewatkan.
Jadi berhentilah engkau takut aku akan mencari kembali.
Karena buat apa mencari jika aku sudah sampai pada tujuan yang aku nanti.
Dan mungkin,
Suatu saat aku akan mencari kembali.
Nanti,
Jika engkau yang menjadi tujuan akhirnya.
Tembilahan, Desember 2022
AKU PERNAH
Aku pernah berusaha menjadi tetes air
Bagi orang yang menyimpan laut dalam dirinya
Aku pernah mencoba menjadi senyum
Bagi orang yang menyimpan tawa dalam dirinya
Ternyata aku hanya sebagai sepercik embun
Di antara hamparan salju yang ia miliki
Tembilahan, Desember 2022
________________________________
Tentang Penulis
Faradiba Aksara adalah nama pena dari gadis berkaca mata yang lahir di Tembilahan pada 08 Juli 1999. Ia mulai menekuni hobbinya menulis semenjak duduk di bangku perkuliahan S1, karena baginya menulis adalah cara yang paling indah untuk bisa berbagi rasa dengan sesama melalui aksara. Kini ia melanjutkan study Magister (S2) di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan jurusan Ekonomi Syariah konsentrasi Manajemen Zakat, selain menjadi seorang mahasiswa ia juga merupakan Founder Rumah Baca Lentera Aksara yang ada di kabupaten Indragiri Hilir, yang berdiri pada Februari tahun 2022 dan juga merupakan guru tahfiz di salah satu rumah tahfidz yang ada di kelurahan Seberang Tembilahan Selatan. Untuk mengenal lebih dekat dengan dia, bisa kunjungi di Ig : @faradiba_aksara atau Email sulis6108@gmail.com
0 Komentar