PUISI MAXI L. SAWUNG-RUMAH DOA

Lazada.com


SEBUAH USAHA SIA-SIA UNTUK BUNUH DIRI


Dengan diam yang telah ia tanam

Pada benang-benang merah yang ia sulam menjadi tali

Mungkin terbuat dari hati yang selalu merapalkan doa tobat

Kita pun tanya dengan keheranan yang sejenis

Mengapa seorang malaikat selalu 

Digambarkan dengan wajah yang memikat.

Dan semoga yang dijanjikan kepada Petrus adalah benar


Apa yang kau ikat di dunia akan terikat juga di surga.

Banyak jalan menuju Roma, sangkamu. 

“Dan jika surga itu di atas. Maka biarkan jiwaku terbang dari seutas tali tergantung”


Maumere, 2021


01:00


Yang ramai pada pukul satu subuh itu isi kepala. Bebas menerobos lampu jalan hanya untuk jalan-jalan. 


Maumere, 2022



RUMAH DOA


Kau ingat, rumahmu. 

Apa arti rumah tanpa pulang seorang ayah?

Bagaimana memahami datang 

bila kau pergi sebelum tiba?


Hingga jalan menuju Gereja seperti ke Golgota.

Masih membekas jejak langkah jalan salib itu menuju Mousoleum.

Pada mulut-mulut penutur ketika mencari kutu

Lelaki itu seharusnya tidak meninggal.


Bahkan sesama perempuan menganggap remeh Hawa

dia yang menyebabkan ayahmu mati. 

Maumere, 2022


DI GEREJA

 

Kau melihat ayahmu mati berkali-kali

Dalam kenangan yang belum juga lupakan.


“Nak, jika kenangan yang kau tanam, lantas momen mana yang kau tuai?”



Maumere, 2022

_____________________

Penulis: Maxi L. Sawung. Sekarang tinggal di Maumere.

Posting Komentar

0 Komentar