PUISI LISMA TARIANBUTAR-HEVEA BRASILIENSIS

Pixabay.com


Hevea brasiliensis

 

Berdiri tegak tampak gagah sepanjang perkebunan

termasuk Angiospermae

Kulit coklatmu licin, dikotil adalah kelasmu

 

Aku dan kau sangat akrab

Bermain bersama dengan kawan

Permainan siapa yang kuat, dia menang

Kulitmu keras sekeras kehidupan ini

 

Hevea, ingat aku?

Ketika aku dan ayah mengerat batangmu.

Ambil getah karet, aku menari-nari riang

 

Hevea brasiliensis nama latinmu

 

Bogor, 14 Nopember 2022

 

Sepiring Dekke Na Niarsik Dalam Ikatan Kasih

 

Dekke Na Niarsik dimasak dengan banyak rempah

Disajikan dalam sepiring nasi

Ikan Mas arsik dihiasi bunga honje menggoyang lidah

Ikan arsik lambang karunia kehidupan

 

Sepiring ikan mas arsik dihidangkan di depan sepasang pengantin

Hanya satu ekor ikan mas utuh simbol harapan pengikat diri dalam jalinan pernikahan

Untuk peroleh keturunan dalam bahtera rumah tangga

 

Dalam sepiring ikan mas arsik kedua ikatan cinta bersatu padu

Saling suap penuh kasih

Rasanya menggeliatkan mulut

Ikan Mas arsik simbol adat Batak.

 

Bogor, 14 Nopember 2022

Dekke Na Niarsik = ikan yang diarsik


Tragedi Jalan Tol                                                                                                                                                              

Rumput-rumput panas kering

Debu-debu melekat pada dedaunan

Asap kepung jalan

Tabrakan beruntun jalan tol

Menyisakan duka keluarga korban

 

Siapa yang salah?

Siapa tanggung jawab?

 

Entah marah, entah gusar

Terik mengelupas raga

Bara luka menganga

Membekas abadi

 

Siapa yang salah?

Siapa tanggung jawab?

 

Pikirkan sendiri!

 

Bogor, 14 Nopember 2022


Pesta Rendang

 

Bekas santan berceceran

Piring-piring berminyak hanya terdiam

Kuali bekas rendang tak kuat menahan bau daging

Bau amis tapi ada rasa sedap

Bekas sambal membekas di mangkok kecil yang setia menunggu

 

Piring dan sendok selalu bersama tak terpisahkan

Di meja makan ada bercak-bercak bekas kuah rendang yang siap dibersihkan

Mereka berharap kekacauan segera berakhir

Peralatan dapur sudah tak sabar untuk dibasuh nyonya rumah

Panci sayur asem bergoyang-goyang tak kuat menahan rasa asam

 

Ah, kapan kekacauan ini usai?

Ah, kapan semua akan bersih?

Sedangkan di ruang tamu sang nyonya tertawa terbahak-bahak bersama rekannya

 

Bogor, 14 Nopember 2022

 

Atmosfer Malam

 

Sesak dada jelang malam

Dingin menyusup raga

Jangkrik berisik jangan diusik

Burung hantu jadi hantu bagi tetikus yang menghantui setiap insan

 

Hai malam

Biarkan cahaya menaungimu

Biarkan taburan bintang berserakan di langit

Bulan merenung tentang pagi

 

Sayu-sayup angin berbisik

Memainkan irama syahdu

Pohon-pohon menggesekkan daun isyaratkan malam semakin kelam

 

Bogor, 14 Nopember 2022


Baca Juga:

________________________________________

Tentang penulis

Lisma Tarianbutar adalah Delisma Anggriani Butarbutar, lahir pada tanggal 4 Desember di Medan. Saat ini masih aktif di kelas Asqa Imagination School (AIS) dan belajar di AIS #29, tunak di Community Pena Terbang (Competer). Saat ini penulis termasuk peserta Anugerah Competer Indonesia 2023. Karya puisinya sudah ada yang dimuat di media Pahatan Sastra, Tirastime, Riau Sastra. Penulis juga mempunyai beberapa buku antologi puisi dan cerpen. Intip aktivitasnya pada IG: @delismaanggrianibutarbutar, dan FB: Delisma Anggriani Btr.

Posting Komentar

0 Komentar