Buih-buih Putih
ombak bertamu
membasuh
daratan keruh
permadani laut
biru
berpesta ria
dari jengkal riuh
buih-buih putih
menyanyikan
kidung euforia
menjelma
pelipur kepak sayap
yang terbang
bebas di langit sendu
milik Tuhan
menatap hikmat
pemuda-pemuda
laut
bertukar cerita
persoalan
kain-kain perca
membentang
dalam sukma
terjalin utuh
beragam warna
bersama
gemercik
ombak menggantung
terlalu dekat
buih-buih menyapu
kedua kaki
jenjang mereka
berbaring di
atas pasir tua
menerpa
lalu hilang
begitu saja
sebelum
jari-jari kaki menyisirnya
Purworejo,
Desember 2021
Pohon Berbunga
: buat Eyang
Sapardi Djoko Damono
pohon berbunga
itu
berdikari di
ujung jalan
merindukan
sajak-sajak
yang dulu
pernah
terselip di serabut
akarnya
pohon berbunga
itu
bersiul memukul
dedaunan
mencari bekas
pena milik Sapardi
sedari hujan
yang hadir
sebelum bulan
Juni
yang dulu
pernah
disembunyikan
utuh
pohon berbunga
itu
ingin terpetik
tercium
melekat pada
pusara
nisan milik
Sapardi
mengirim
doa-doa
agar terlepas
rindu yang
membabi-buta
Purworejo,
Desember 2021
Mencintaimu
dengan buket
bunga
ranum di musim
hujan
tak pernah
meninggalkan
wangi yang
melata
di sekujur kelopaknya
nyaris gugur
di musim semi
tiba
bersama tulang daun
usang
tanpa pernah
kau sentuh
tangkainya yang
lumpuh
betapa
kunikmati
mencintaimu
sebatang kara
Siti Khoningah,
kelahiran September 2006 di Kota Purworejo. Ia suka menulis puisi, mengoleksi
novel, dan menyanyi. Bercita-cita menjadi orang terkenal. Beberapa prestasi
terbaiknya adalah Juara 1 Cipta Puisi Dewasa oleh Kopisisa Purworejo (2022),
Juara 2 LCPN Perjuangan/Perlawanan oleh Universitas Muhammadiyah Sukabumi
(2022), Juara 2 LCPN Kemerdekaan oleh Penerbit Jejak Publisher (2021), dll.
Selain itu, ia pernah Juara 1 Lomba Teks Feature oleh FIB UGM (2022).
Selengkapnya, sapa ia di Instagram @khoningahsiti.
0 Komentar