PUISI ANDREAS YOSEPH BALA-KERTAS

 

pixabay.com


SANG PEMIMPI

 

Terik bagaskara membakar tapak kaki ku yang  mungil

Tubuh ku  yang lemah dan dekil, melangkah diiringi  cacian dan hinaan

Tertusuk duri, meringis kesakitan adalah hal biasa dalam hidupku

Namun Anala tetap  berkobar dalam jiwa penuh semangat.

 

Langkah demi langkah ku lalui, dengan ikhlas dan lapang dada

Menuju tujuan yang tak terarah, mencari belas kasihan tak kuharapkan

Rasa lapar dan dahaga sudah menjadi teman karibku

Rasa lelah, letih, tak dapat  menggohaykan hasrat tuk meraih impianku.

 

Tak terhitung berapa kali aku mengeluh, berapa kali aku tersungkur

Namun  berusaha bangkit adalah cara terbaiku untuk mendaki Ancala

Berdiri dengan tegar menatap langit

Sembari memejamkan mata, berdoa pada yang maha kuasa.

 

Ku belajar seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk

Makin Berilmu Makin Rendah hati hingga sampai mati

Ku tetap Berjuang hingga ambu kesuksesan tercium sampai lubang hidung

Hingga ku raih Impian yang tergantung di Nabastala.

 

KERTAS

Menyimpan curahan dalam tulisan

Entah dari isi hati atau basa basi

Kadang kala jadi Merpati yang suci

Terbang dari kepalaku menuju matamu.


Kadang juga menjadi mainan

Atau pesawat yang terbang

Hanya menggapai langit langit kelas

Berisikan cita cita seorang anak kecil


Apapun jadinya

Bagaimanapun isinya

Kertas adalah Tabulah rasa.

 

SAHABAT LAMA

Senyap jika tak gaduh

Sebab kita tak beradu

Pekikan bahagia, hirap tak berbekas

Tinggalkan kisah, demi cita cita

 

Canda tawa kini tak bernyawa

Duka lara berujung mara

Rindu sahabat pergi berabad abad

Kini tak tahu di mana  berada

 

Masih terlukis di benak

Bayangan masa lalu, tak pernah berlalu

Menggali ingatan tuk menampik  sunyi

Rasa Gunduh  berujung Sendu

 

Di mana kau sahabat lama

Sepiring nasi putih  jadi cerita lama

Berbagi asrar kita bersama

Satu untuk semua soal biasa

 ______________________________

Tentang penulis: Andreas Yoseph Bala berasal dari Nita. Sedang melanjutkan pendidikan di Unipa Maumere prodi PGSD.

Posting Komentar

0 Komentar