Hamba yang Taat
"Nuh, sedang apa kau?
di atas gunung
sendiri memikul kayu
membuat bahtera"
"Nuh, sudah gilakah
berkata akan datang bah
menyuruh bertobat
sedangkan hari cerah?"
Semua mencemooh,
tertawa
hingga tak sadar
Bapa telah murka
Biar caci maki menghujan
dan cercaan mendera
Nuh tetap taat dan setia
akan titah Sang Khalik
Surabaya, 11 September 2022
Persembahan yang Berkenan
Langkah melaju
susuri kota
tawarkan roti
demi sepeser koin
Tubuh kumal
baju lusuh
tak dipandang
Semua mencibir - menghina
karena persembahan tak layak
Dalam ramai bait suci
Yesus mengamati
persembahan murni
lahir dari hati
Segenap harta diberikan
untuk Bapa Maha Kudus
Surabaya, 8 sept. 2022
Baca Juga:Mengenang Ibu
Peri dari Surga
Menatap binar bening
wajah peri kecil
usir penatku
Tawa riang
bibir mungil
bak cericit camar bercengkrama
di permukaan laut
Tangis manja
bukanlah beban
hanya sedikit rindu
usapan hangat
dan kata sayang
Wahai peri kecil
tetaplah tersenyum
jadi pelita dalam gelap
di setiap langkah masa depan
Surabaya, 1 September 2022
Menghitung Almanak Kudus
Hari berlalu
tergesa
aku diam di pelukan Bapa
tak ingin menyisakan waktu
Tiap minggu
hati merindu
hampiri kudus-Mu
Kristal bening jatuh
mendengar pujian
dilantunkan mereka
Kuhitung hari
Menanti waktu tiba
Bersua dengan-Mu
Di altar suci
Surabaya, 30 Agustus 2022
Melodi Spirit
Lagu Bunda
Ingatkan masa kanak
Obati penat
Setelah lelah berguru
Kini aku dewasa
Suara bunda selalu beserta
Tak akan kulupa
Surabaya, 2 September 2022
___________________________________
Tentang Penulis
Riessa Muljanto.
Lahir di Cirebon, 30 Maret 1980. Tergabung di Kelas Puisi Alit dan pernah belajar di Ruang Kata yang diasuh oleh Muhammad Iskandar & juga tergabung di group Genitri di bawah pengasuhan ibu Iis Singgih. Karya-karyanya dimuat media Harvest fans club, Zona Nusantara, Suara Krajan, Dermaga Sastra Kulon Progo Ayu sastra dan Potret Online. IG: @Riessa Muljanto. WA: 081214992633
0 Komentar