gambar pixabay.com |
DALAM
SENYAP NOTIFIKASI
Lengang, hanya tiktok jam menandai detik yang
tersisa
Sepotong kue tanpa lilin dan potongan lain
tersedia di meja
Alpa tepuk tangan juga pesta namun usiamu tetap
akan menyentuh kepala tiga
Pada awalan bulan ini
Kau terus bertanya angka almanak menandakan apa?
Sementara kesunyian terus merundung dan memaki
Sebagai seorang penyendiri
Yang selalu berani memilih jalan tak dikenali
Dalam senyap notifikasi
Adalah perihal yang kau pilih sebab segala riuh penanda
aplikasi
Selalu tiba serupa hujan
Menguyupkan apa yang kepalang basah
; cita-cita dan mimipi selalu ingin kau gapai
Namun,
notifikasi adalah distraksi memaksamu pergi
Dari fragmen rencana yang dimiliki
Persetan segala ucapan bagimu kau akan terus berjalan
menyusun langkah
Dalam rute kehidupan
Batang, 1 Juni 2022
BACA JUGA: Lukisan Senja Karya Rusti Arnii
IMPOSTOR SYNDROME
dalam batinmu semua terasa abu-abu
Tepuk tangan, pujian, penghargaan
Segala disematkan dan menyesakkan
Katamu,
Betapa nahas! Memuja seseorang yang tak pantas
Hadir dan dielukan laksana pemain pentas
Namun, mereka tak peduli
menjejali dengan jabat tangan dan kata
berbusa-busa
menganggap kau paling mumpuni
sementara kau tertawa dalam hati
padahal tak seberapa
hanya keberuntungan kecil berulang kali
Kau lupa ihwal luruh peluh saban hari, jerat
insomnia, dan air mata berkelindan
Jadi seutas kisah perjuangan
Tapi, lagi-lagi kau tak percaya pada tanganmu
sendiri
Merasa kerdil rendah diri
Tak akan pernah mampu merengkuh mimpi
Batang, 2 Juni 2022
BACA JUGA: Sahabat Angin
Anda Sedang Offline
Anda sedang offline
Ponselnya memajang kalimat
Membuat matanya terbelalak
Seakan dunia terhenti tatkala postingannya luput
mendapatkan perhatian jari
Like dan komentar
Kawan-kawan dan follower
Palsu
Adakah hal sejati di dunia maya? Ia selalu mamang
memikirkan
Apakah yang disebuat kawan selalu ada dalam tiap
keadaan?
Akhirnya, ia bersyukur jika sedang offline
Sebab ia masih bisa menyambangi kawan sejati
Setidak-tidaknya dirinya sendiri
Batang, 16 Juni 2022
0 Komentar