BERTAPA UNTUK ANAK PUISI || PUISI CAK MAD


Jika tidak
Maka hitunglah senyum dan tangis kita
Lantas tunjukkan padaku arti bahagia menurut akal busukmu itu

 

Gambar: Pixabay.com




Ruang Baning

Bisa minta tolong ambilkan jarum waktu?
Bukankah kau adalah karibku kawan

Soalnya aku suntuk
Jika kau terus cerita perihal uang
Dan uang lagi uang lagi

Mari coba duduk sini
Kuberi hal yang mengagumkan
Bahkan bisa menyegarkan jiwamu yang lama kusut itu

Bukankah kau paham tujuan kita punya nyawa ini?

Jika tidak
Maka hitunglah senyum dan tangis kita

Lantas tunjukkan padaku arti bahagia menurut akal busukmu itu

19 Mei 2022 - 20:48



Tentang Hujan

Tumben ya hujan kali ini terdengar seperti musik
Airnya saya sentuh hangat
Mungkin sehangat pandangan perempuan yang dulu itu

Ya kali ini hujan amat melankolis
Menumbuhkan semilyar rumput ingatan
Yang padahal sudah terbungkus rapi

Taukah kau kawan
Jika perempuan itu memanglah pelangi
Bagi saya yang selalu imaji
Tapi lah wong berbeda zat
Saya malamnya dia mentarinya

Ini hujan amat melankolis
Saya dengar suara kecapi yang halus
Jeli memetik senarnya 
Dan rumput yang tadi kini jadi belukar
Yang tak terasa sudah mengusik pikiran saya

19 Mei 2022 - 20:23


Bertapa untuk Anak Puisi

Ini ada lagi puisi yang minta di lahirkan
Aku terpaksa bertapa
Memejamkan mata dalam lautan kata

Puisi yang ini kuberi nama suci
Ia lahir dari rahim ruhku
Bersih
Tapi aktif ingin bicara soal nasihat hidup

Dan seperti biasa
Biarkan saja ia tumbuh nakal dewasa seperti saya
Yang paling tidak bisa jadi nahkoda bagi samudera usia yang syarat tanda tanya

19 Mei 2022 - 20:32


Biodata


Panggil aku Cak Mad lahir 37 tahun yang lalu. Profesiku adalah ayah yang memandu siapa saja yang salah. Alamat Warungdowo Pasuruan atau dimana saja.

 

Posting Komentar

0 Komentar