Liar, Liur, dan Lirih
Masih lelap dalam tidur malam
Setelah semalam bermain api
Di gundukan tanah merah
Beralas tikar bambu
Seorang gadis tersenyum sinis
Menggenggam jemari
Membancang sumarah
Bergeming dalam batinnya
Berlari terbirit mengejar waktu
Sebelum matahari membungkam awan
Begitu haru merasakan getaran sukmamu
Yang terkadang hidu dan hirap
Liur yang menetes di ujung bibir
Seolah membasahi ucapku
Dalam gelembung doa
Di sepertiga malamMu
Merintih lirih di atas sajadah
Mencari jawaban dahayu
Yang telah lama dinanti
Probolinggo, 20 Januari 2022
Shakilla Merindu Kumbang
Awan hitam kala senja
Tersulut sumarah desir
Menyebak ranting kering
Menjalar ke sekujur tanah hitam
Masih berdiri kaku diambang pintu
Gerimis membasahi ujung kaki
Mengaku sedang pilu
Bergumam sendiri
Menunduk pilu
Terhanyut dalam lamunan temaram
Sambil menghitung denting jarum jam
Lalu dentum damai yang tersimpan
Meluap dari batin
Yang mendalam
Untuk kau yang akan kembali
Probolinggo, 20 Januari 2022
________________________________________________
Biodata:
Rahajeng lahir di Probolinggo, 12 April 1989. Dia mengikuti kelas belajar puisi di Asqa Imagination School dan bergabung di Comunity Pena Terbang (COMPETER) dari tahun 2020 hingga saat ini. Dia pun pernah mendapatkan anugerah menjadi pemenang juara 2 dan 3 Asqa Book Award. Bisa dihubungi lewat melalui IG: @rah.ajeng12.
0 Komentar