Puisi|| Hilmi Faiq
Ngelantur
Kutatap wajah laut
yang demikian tenang
setelah kemarin murka
: air tumpah
menghancurkan rumahku
juga perahu-perahu.
Aku bayangkan laut seperti kamu
: senyum merayu setelah
marah tiada terkira.
Aku membayangkan hidup seperti kamu
: susah diterka.
Tapi janjiku sudah terpatri,
menemanimu sampai nanti.
Segala yang kau berikan dulu
membuatku sekuat ini.
Berat.
Istiqomah memang berat,
yang ringan hanyalah istirahat.
Tapi aku percaya,
hidup ini bagaikan perdagangan
: di mana ada kelebihan
di situ ada kembalian.
Oktober 2021
Puk-puk-puk
Kenanglah malam
sebagai kebahagiaan
yang tertunda
dan pagi
sebagai kebahagiaan
yang menyegera.
Biarkan dia lari bersama yang berharta.
Sebab, manusia boleh berencana,
tapi saldo yang menentukan.
Biarkan dia kabur demi kendaraan baru.
Motormu butut punya sejuta kenangan.
Motor dia mewah lima juta per bulan.
Nanti juga naik angkutan
saat tak kuat bayar cicilan.
2021
---------------------------------------------
Biodata
Hilmi Faiq- penulis buku kumpulan cerpen “Pesan dari Tanah” pada 2020 dan ludes dalam 17 hari dan cetakan kedua (Januari 2021) sedang beredar. Pada Mei 2021 terbit buku kumpulan cerpennya, “Pemburu Anak” oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Selain menulis cerpen, dia sering menulis sajak. Redaktur budaya Harian Kompas.
0 Komentar