Oleh Evaldiana Adelia
Harapan
Satu masa telah ku lalui
Bersama sejuta kenangan
Hingga tiba di sebuah jembatan harapan
Ku berhenti sejenak
Walaupun rasa lelah
Membuatku ingin menyerah
Namun anganku kembali membara
Mengingat sosok yang menaruh sejuta
harapan di atas pundakku
Lalu kembali ku melangkah
Melewati lorong-lorong sepi nan suram
Berharap seberkas cahaya rembulan
Mengantarku pada sebuah impian
Impian yang membawaku pada persimpangan jalan
Sehingga ku tersesat dan terjebak
Oleh sekelebat bimbang yang melilit logika
Namun berusaha mencari jalan keluar
Untuk menggapai sebuah impian
Tentang cita dan cinta
Rindu
Dalam kesunyian malam
Ditemani dinginnya hembusan angin
Tanpa sadar tetesan air jatuh dari pelupuk mata
Karena tak mampu lagi dibendung
Pekat malam ini sepekat rindu yang menyentuh kalbuku
Dikala semua insan terlelap dalam dunia mimpi
Aku masih bergulat bersama rindu
Yang menjelma menjadi sosok puitis
Menyalurkan rindu pada setiap kata
Di atas secarik kertas putih
Temu di Penghujung Senja
Di tepi pantai ku duduk sendiri
Bersama senja merajut kata
Membagi kisah di atas secarik kertas putih
Gemercik ombak di lautan tenang
Bagaikan melodi yang mengalunkan
nada-nada tentang cinta
Hingga dalam sekejap jiwaku melayang
Berimajinasi di bawah langit jingga
Yang menuntun pada pertemuan singkat
Ketika ku mengangkat wajahku
Ada sosok berbaju loreng
Sang pemilik mata elang
Menatapku sambil tersenyum
Namun seketika ku tersadar
Ini hanyalah imajinasiku
Yang berharap temu di penghujung senja
______________________________________________
2 Komentar
Bagus ade tetap semangat.semoga selalu sukses kedepannya 🤗
Keep strong and humble bro😉