Parade Puisi Penyair Aulia vitari

Gambar: Yanocorreia Fr.

 

Rasaku, Terhadapmu

Lihatlah...

Sang Purnama kini

Telah rampung seutuhnya

Cahayanya begitu meneduhkan

Bersinar dalam gulita

Namun, sayangnya

Ia tak mampu

menampakkan diri

Hanya dapat bersembunyi

Di balik dedaunan menyelimuti sepi.

(Palembang, 02 Maret 2021)


Rapuh


"Aku terjatuh

Kakiku melumpuh

Tak sanggup melangkah

Lebih jauh.

Sinar harapan

Musnah dalam dekapan

Aku tertinggalkan

Namun masih setia dalam penantian.

Mencoba membohongi diri

Namun ternyata, semakin perih

Malam-malam mulai terhiasi

Dengan angan dan harapan basi

Duduk sendiri dan menatap sunyi

Air mata yang menjelma ratapan. 



(Palembang, 03 Maret 2021)

---------------------------------------------------------------------

Penulis 

 Aulia Vitari. Lahir Baturaja, Sumatera Selatan. 07 Februari 2005. Kini berstatus sebagai pelajar.

Posting Komentar

8 Komentar

Lidwina Rusmawati mengatakan…
Puisinya tentang cinta ya? Puisis yg pertama tentang rasa yang tak bisa disampaikan pada orang yg disuka, dan yg kedua tentang penantian yg menyakitkan. Apakah puisi yg kedua lanjutan dari puisi yg pertama? Trlalu lama menyukai seseorang tetapi tdk mampu untuk mengungkapkan , tetapi tetap menantikannya yang pada akhirnya merasakan sakit dari penantian yang tak berujung?
Unknown mengatakan…
Iya kakak:) itu masih berkelanjutan. Bait-bait kata dari perjalan sebuah rasa, hi hi.
TOSIBA92FLOTIM mengatakan…
Mantap pembaca yang baik 😁
Lidwina Rusmawati mengatakan…
Perasaannya Ade kan😊?
Unknown mengatakan…
Iya kakak😭
Lidwina Rusmawati mengatakan…
Jangan terlalu menantikan sesuatu yg TDK pasti. Lebih baik fokus pada yg selalu ada utk Ade. Hargai yg itu.😊
Yg mencintai akan datang sendirinya.
Tetap semangat 💪😊♥️
Unknown mengatakan…
Terima kasih saran dan semangatnya kakak🌱🌹