(Gambar by pixabay.com) PERJALANAN Bawalah aku terhanyut pada samuderamu Tempat aku harus berlabuh Atau tersesat Bawalah aku pada tempat kita bisa berbagi Saling melempar sauh Yang membuat kita menebak penuh penasaran Pada siapakah yang menuju lebih baik Timur atau selatan sama saja, Perjalanan kita tak lagi menuju senja Hanya cahaya berpantulan Menembus kaca matamu yang tak diurus Memantulkan wajahmu yang begitu cemas Pada perihal suasana dingin Yang tak kenal arah mata angin _Reguler, 2024_ DOA NESTAPA Aku haturkan doa Pada waktu yang t…
(gambar by pixabay.com) REFLEKSI RESAH Meredupkan angan Meski usaha telah beradu Menyisakan refleksi tiada akhir Redup, bukan berarti lenyap Hanya sedang menikmati tiap tetes resah Rasa yang harus dirasakan Sebelum redup kembali benderang PENYANGKALAN PRASANGKA Berhenti memberi perih Perihal hanya sampah hampa Hampir mampir menyakiti Tiap menyiapkan kesiapan Akan penyangkalan prasangka AMARAH YANG TAK MARAH Diamku meramu jawab dari tanya Yang mengaitkan mengapa dan bagaimana Mengandung tangis yang tak tertumpah Serta amarah yang tak marah Jang…
(gambar by pixabay.com) BBM Naik Harga BBM sedang meroket Membuat tubuhku menggigil hingga tinggal kulitnya saja Mendengar harga BBM naik suaraku menggelegar di angkasa Dan aku berkhayal setinggi langit Setinggi gedung gedung menantang langit Agar harga BBM turun serendah mutiara di lautan Kuong Bangkinang, 23 November 2024 Alam tak Bersahabat Alam hadiah dari Tuhan yang sangat indah Jangan kau sakiti alam ini Jangan disiksa nanti merana Kebakaran hutan merajalela merusak keperawanannya Api menyala berbulan-bulan Asap tebal menyiksa …
(gambar by pixabay.com) Analisis dan Interpretasi puisi "Ibu Wulanggitang Sibuk" karya Karol Kelen Ketika daun berbisik pada akar bahwa ia melihat Ibu Wulanggitang sibuk membubuh lapikan kepala agar tidak basah kuyup dan demam oktober. Ia bingung melihat domba-domba yang heran mau buat apa, ulah tulah kesekian setelah banyak mata telah nyaman menatap singgasana Allah, terkapar pada tragedi 2019. Hidungmu menginginkan pulang menjemput desember dengan tarian gemilang pada galeri-galeri lama, sebelum kejadian seorang bapak melua…
(gambar by pixabay.com) Fajar Tiba Pemilu Memilih Tipu Malam semakin pengap, bandit – bandit laknat segar bugar Tak ada serpian kantuk yang merayu tidur mereka Peri malam parah, wabah ego itu terlalu kumuh Sampai purnama pura – pura manja belakangan ini, Karena tahu esok akan nada sombong yang gemilan. Dimalam ini gairah formasi berkelana Lolongan anjing mengambarkan detak jantung kepada gelisah Mengingat hari itu ada bangkai belatung dibalik layer kampanye Dengan Langkah kejang, pentas rupiah ditebas perlahan Pelan tapi sakit, setia tela…
(gambar by pixabay.com) AMBISI Matahari bersinar Mengajak untuk bangkit Tangga menuju langit Begitu dahsyat badai menerpa Jiwa terkoyak, menahan hingga bergetar Terjatuh tidak menjadi patah Bangun, naik kembali Meski banyak paku yang menusuk Penyair menjadi idolanya Ambisi dari sejak kecil Dua puluh lima jadi saksi Dalam perjuangan selama ini Bandung, 10 Juni 2024 KOLABORASI LANGIT DAN BUMI Langit Bual karena di atas Kata melantur dalam keadaan mabuk Gawai selalu dimainkan Sehingga buai menjadi lupa Bumi Piawai karena di bawah Dawai menjadi …
Untuk ibuku tersayang Sabtu;10-08-2024 Pernah aku ditegur, Katanya untuk kebaikan. Perna aku dimarah, Katanya membaiki kelemahan. Perna aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai Ibu … Perna aku merajuk, k atanya aku manja Perna aku melawan, k atanya aku degil Perna aku menangis, k atanya aku lemah Ibu… Sertiap kali aku tersila Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun dimalam sepi, lewat senyumnya yang berceloteh Namun… Tidak perna aku lihat air mata dukamu M…
Social Plugin