BUKU BERTEMU BELALANG DAN SAWAH SEPETAK DI KAMPUNG

 Salam Literasi

Apakabar semuanya? Semoga dalam keadaan sehat. Para pencinta buku di mana saja Anda berada. Minggu ini toko buku Iestibookstore akan menyampaikan beberapa buku menarik yang sudah tersediah di toko buku Iestibookstore, Untuk pemesanannya bisa  hubungi Ibu Iesti  (081227311010) atau FB (Dermaga Sastra). Berikut dua buku menarik yang harus Anda baca.


1. BERTEMU BELALANG



Judul: Bertemu Belalang

Penulis: Gody Usnaat

Kategori: Puisi

Penerbit: Penerbit JBS

Tahun: Feb 2022

Tebal: 94 hlm

Ukuran: 13x19 cm

ISBN: 978 623 7904 4 6 5

Harga:  55.000

Manuskrip 130 berjudul Bertemu Belalang, berusaha menyusupkan sejumlah kosakata Melayu- Papua. Penyairnya tampak lancar mengolah kekhasan alam dan latar kehidupan masyarakat Papua, walau ada juga puisipuisi yang ditulis di luar Papua, yang menandakan mobilitas si penyair dan usahanya melakukan penjelajahan tematik. Ada ungkapan-ungkapan khas yang diambil dari khasanah budaya setempat, menjadikan metafora yang dihadirkan tampak baru dan menarik.


2. SAWAH SEPETAK DI KAMPUNG




Judul: Sawah Sepetak di Kerampang

Penulis: Fitra Yanti

Kategori: Puisi

Penerbit: Penerbit JBS

Tahun: Sept 2022

Tebal: 64 hlm

Ukuran: 13x19cm

ISBN: 978-623-7904-54-0

Harga Normal: 55.000

Fitra Yanti hadir dengan puisinya yang cukup berani: Sawah Sepetak di Kerampang, yang merujuk pada idiom paling intim dari masyarakat pelaku budaya matrilinial. Ia menghadirkan rupa-rupa hal, dari yang domestik, hingga yang cukup sensitif. Bahasa Yanti tidak hadir dalam teriakan kemarahan dan penolakan yang banal. Ia memiliki banyak perumpamaan dan simbol. Nadanya pelan tetap tajam sekaligus menenangkan.

Dalam Sawah Sepetak di Kerampang kita menemukan sosok ibu yang membahasakan kemarahan, dendam, kesedihan, cinta, dan ketulusan dalam satu narasi. Ia memanggil kita, para pembaca, untuk memandang ulang, terpekur sejenak, atas rupa-rupa duniawi yang keos ini. Getaran kemarahan, kesedihan, adalah getaran cinta yang sampai ke dada setiap pembaca. Dalam kondisi ini, puisinya mencubit hati dan pikiran kita, mengembalikan kita pada hal-hal esensial yang mungkin terlupakan: peran, identitas, sekaligus entitas, atau hal lain yang mampu meremangkan bulu kuduk.

Fitra Yanti satu dari sejumlah penyair perempuan Indonesia yang memiliki karakter dalam karyanya. Ia bukanlah orang baru dalam dunia sastra. Karyanya telah tersebar di banyak media dan antologi bersama sejak 2007. Ia aktif di sejumlah kelompok teater, lagu puisi dan tentu saja sastra. Anak Bunga Anak Puisi merupakan kumpulan cerpen tunggal pertamanya yang terbit tahun 2021.

Fitra Yanti dalam Sawah Sepetak di Kerampang menunjukan keberaniannya dengan suaranya yang teduh. Kumpulan puisi Sawah Sepetak di Kerampang ini memiliki komposisi makna filosofis yang ingin terhubung dengan segala bentuk pendekatan, pembacaan, dan penafsiran atas puisi.

 

Posting Komentar

0 Komentar