ULASAN ASMARADANA DI HATI GOENAWAN MOHAMAD || ARAAMEL

Ilustrasi google.com


Asmaradana di Hati Goenawan Mohamad

Asmaradana
Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur 
sisa hujan dari daun, karena angin pada kemuning.

 Ia dengar resah kuda serta langkah pedati
 ketika langit bersih kembali menampakkan 
 bimasakti, yang jauh.

Tapi di antara mereka berdua, tidak ada yang berkata-kata.
lalu ia ucapkan perpis’han itu. kematian itu. 
Ia melihat peta, nasib, perjalanan dan sebuah 
peperangan yang tak semuanya disebutkan.

Penggalan puisi di atas merupakan karya dari Goenawan Mohamad. Puisi ini terinspirasi dari opera jawa yang menceritakan kisah Damarwulan dan Anjasmara. Telah banyak beredar esai tentang puisi ini dikarenakan puisi ini menarik untuk dibahas. Karya sastra ini gubahan tembang macapat yang berjudul Asmaradana. Tembang macapat merupakan sastra jawa klasik namun Goenawan mampu mengubah menjadi puisi kontemporer yang tidak meninggalkan unsur kejawaennya.
Pada bait pertama Goenawan menciptakan suasana yang sunyi, “Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun, karena angin pada kemuning.” Di bait ini pula Goenawan seakan mengajak pembaca untuk kembali ke jaman kerajaan Majapahit. Diceritakan Damarwulan sebagai seorang ksatria harus pergi berperang mengalahkan Minak Jinggo yang menyatakan perang karena Ratu Kencono Wungu menolak lamarannya. Untuk mempertahankan kerajaan Majapahit Damarwulan tidak dapat menolak tugas berperang ke Probolinggo
Di bait kedua penyair menggambarkan suatu keresahan yang tak kunjung usai,  Ia dengar resah kuda serta langkah pedati ketika langit bersih kembali menampakkan  bimasakti, yang jauh. Pada bait ini Goenawan menggambarkan keresahan Damarwulan yang harus meninggalkan istrinya padahal mereka adalah pasangan suami istri yang baru menikah. Dikisahkan Damarwulan seharian mengajak istrinya melakukan hal-hal yang menyenangkan ketika istrinya Anjasmara tertidur, Damarwulan segera meninggalkannya bersama sepucuk surat. Surat ini pun menjadi tembang yang merupakan inspirasi dari puisi Goenawan Mohamad.

Dalam Bahasa Jawa
Asmaradana

Anjasamara ari mami
Mas mirah kulaka warta
Dasihmu lan wurung layon
Aneng kutha Prabalingga
Prang tandhing Wurungbhisma
Kria mukti wong ayu
Pun kakang pamit palastra

Terjemahan Bahasa Indonesia
Kasmaran

Wahai Anjasmara adindaku
Permata hati carilah berita
Kekasihmu tak urung jadi mayat
Berada di Kota probilingggo
Bertempur melawan Wurubhisma
Tinggalah berbahagia wahai kekasihku yang cantik
Kakanda memohon diri untuk mati


Di bait selanjutnya, menyatakan baik Damarwulan maupun Anjasmara pasrah pada nasib, Tapi di antara mereka berdua, tidak ada yang berkata-kata. Damarwulan memang tidak yakin sepenuhnya bahwa dirinya akan menang melawan Minak Jinggo. Jika  Damarwulan menang dari Minak Jinggo, ksatria ini harus mendampingi Kencono Wungu menjadi Raja Majapahit yang tentunya tidak bisa lagi memiliki Anjasmara seutuhnya. Di akhir cerita Damarwulan memenangkan perang dan menjadi Raja Majapahit. Meski demikian, Damarwulan tetap menempatkan Anjasmara yang pertama di hatinya dan Anjasmara tetap menanti kabar dari sang suami.


Adapun  arti Asmaradana merupakan perpaduan dari dua kata yaitu asmara (cinta) dan dahana (api). Dari perpaduan dua kata tersebut, Asmaradana memiliki arti api cinta yang berkobar-kobar. Tembang ini seringkali ditujukan kepada orang yang sedang jatuh cinta. Banyak yang mempercayai dari kekuatan cinta orang dapat melakukan apapun. Namun, cinta juga dapat diartikan secara universal. Rasa cinta bukan hanya untuk pasangan yang sah maupun dua sejoli. Cinta juga dapat diberikan kepada Tuhan, orang tua, keluarga dan sahabat.

  
Akhir kata, saya mengutip ungkapan dari Robert A. Heilein dalam novelnya yang berjudul Stranger in A Stranger Land, “ Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own.” Bahwa mencintai dan dicintai adalah suatu kondisi yang menghadirkan kebahagiaan. Sejatinya kita dapat bersyukur kepada Tuhan yang menghadirkan cinta di tengah kehidupan kita. 
 

Posting Komentar

0 Komentar