Pixabay.com |
Kota Kembang
Di tanah yang
katanya diciptakan Tuhan ketika tersenyum,
Kutemui wajah
seribu rupa
Pada sampul-sampul
tebal kalkulus yang penuh rumus
Atau formulasi
zat-zat kimia
Diracik jadi satu
ramuan cinta
Bertajuk Paris Van Java
Subang, November
2022
Mantra Cinta Saraswati
Antara teratai dan
kuntum kamboja
Sepanjang kajeng
kutemui wajah-wajah suka cita
Menangkup kedua
tangan. Khidmat tanpa suara
Dewa-dewa
tersenyum mendengar doa-doa para wanita dan anak-anak polos yang wajahnya tanpa
poles.
Sepanjang kajeng
kutemui cinta dalam lain rupa
Pada para dewa,
dengan sesaji dan dupa-dupa.
Tersusun rapi di
depan Pura
Dengan kembang
rupa-rupa
Oh, tentu saja
dadaku menghangat sore ini. Sebab kudengar Dewi Saraswati bernyanyi.
Atas nama cinta pada tanah dewata, atas nama teratai dan kuntum kamboja yang tumbuh di pekarangan rumahnya
Om Sang
Saraswati sweta warna ya namah swaha
Subang, November 2022
Lebaran Masa Lalu
Kaukenang secawan
memoar manis yang kautuang dalam ingatan
Mencecap rindu
ketupat dan rendang lembu
Lebaran di masa
lalu
Ada bayang masa
kecil di sorot mata coklatmu: indah, sempurna
Seindah seroja
dalam toples ungu Sesempurna kue bulan buatan ibu
Embun di sudut
matamu kini deras
Meluruh rindu
lebaran di masa lalu
Kaukenang memoar
manis hari raya dengan seuntai doa
Bersama guguran
seroja di atas dua pusara
Sebagai bakti sang buah cinta
Subang, November
2022
________________________________
Tentang Penulis
Penulis memiliki nama pena Adero Raksa. Bertempat tinggal di Subang.
Saat ini bekerja sebagai staff di sebuah lembaga pendidikan. Penulis memiliki
hobi menulis, membaca, musik, dan traveling. Penulis telah memiliki beberapa
antologi puisi bersama dan telah menerbitkan novel bergenre fantasi berjudul 4
Elements. Saat ini penulis sedang merampungkan sequel dari novel 4 Elements
berjudul Fountain of Youth. Penulis dapat dihubungi melalui Instagram
@adero_raksa dan email aderoraksa@gmail.com
0 Komentar