Gambar dari pixabay.com |
Kenangan di Sepertiga Januari
/1/
Kita adalah dua bola mata kelimpungan
Menengok ke kiri dan ke kanan
Meloncat-loncat tanpa tujuan
Mengugurkan sepi dalam kandungan
/2/
Katamu, aku bagian dari pelangi
Mewarna membentuk guratan diksi
Yang kemudian menjelma menjadi puisi
Pada asturo di lanskap mimpi
/3/
Marilah kita nikmati musim ini
Menenggelam masa lalu di ufuk puratan
Dengan secangkir madu merah di atas gelas melamin
Meneguknya perlahan-lahan
/4/
Kita akan sampai pada sebuah rotasi
Perputaran globe beralih hati
Yang tak henti mengguncang nadi
Dan segala kisah tersusun rapi
/5/
Sampai di penghujung Januari
Aksara menggema namamu
Di bawah kalender nanar
Aku mengumumkan namamu
Pasuruan, 20 Januari 2022
Persinggahan
Gubukku memang lusuh
Jika kau merengkuh keruh
Pergilah ke gubuk nomor sepuluh
Disana bakal kau temui secangkir madu
Rasanya manis dan legit
Membawamu terbang membiru
Menggeliat-geliat bersiul merdu
Aku menyerumu, bukan mengusirmu
Aku lelah, bukan pasrah
Lelah akan rayuan
Berkedok kepalsuan
Yang mengintimidasi perasaan
Kau suguhkan cinta
Namun kau ukir nestapa
Kau sodorkan rindu
Namun melukis sembilu
Kau tawarkan segugus janji
Namun hanya sensasi
Malam merenggut, lalu tertidur
Terbangun dari mimpi
Ternyata bongol sudah memenuhi
Mengiyakan jika kehangatan kembali meludahi
Aku lupa, kalau aku hanya sementara
Tempat singgah di kala merana
Dan segalanya mengendap gemerata
Pasuruan, 12 Februari 2022
______________________________________________________
BIODATA
Nur Inda Sutriya, yang mempunyai nama artis "Indah"
adalah perempuan yang terlahir di Pasuruan.
Menyukai puisi dan berjiwa pebisnis sejati.
IG nurindahsutriyah.
2 Komentar
Thankyu maszzeehhh 🥰🥰