Puisi||Aldo Kelen
Luka Pada Lupa Yang Bernostalgia
Luka pada lupa yang sarat tak bernyawa
Hilang dari pelupa yang luka entah ke mana
Pertanyaan yang sama yang selalu terlontar dari durjana yang tak tahu arah
Hei...kau yang berjubah putih bisakah mazmurmu berhenti sejenak? Sakit ketika mendengarnya
Antifonmu sangat menyayat hingga retak
Ke mana akan kupapah..?
Apakah ke meja perjamuan yang pertama?
Ohhh..tidak saudara aku bukan Yudas
Aku tak sekeji itu menutup bopeng dengan sebuah topeng
Namun pada akhirnya iman pun sekarat di balik panggung ia berontak
Apa dan di mana semua itu harus bermuara..?
Bisakah kau memberikan jawaban..?
Apa..? Kau menyuruhku bertolak ke tempat yang lebih dalam..?
Maaf kawan aku sudah terlalu ke dalam pada akhirnya aku tenggelam
Ingatkah kau ketika di tanya ingin menjadi seperti Maria atau Martha..?
Dan jawaban kita sama menjadi Martha tapi selalu bertanya
Menjadi Maria tapi masih bergejolak untuk melangkah
Dan juga pilihan yang mungkin sulit untuk dipilah antara Dia atau dia atau masih mampukah kita melangkah dalam kotak yang sama..?
Sekarang kita dalam jalan yang sama tinggal memilih berbalik dan berganti arah atau tetap lurus pada Dia yang memanggil kita..?
Akhirnya sunyi tak ada yang bisa memberi jawaban
Terdengar sayup dari belakang
“Noscum prolepia”
“Benedicta Virgo Maria”
Kawan mari kita tutup
------------------------------------------------------
Biodata
Aldo Kelen
0 Komentar