Lelah


 

Lelah


Lelah kembali merutuk raga

Mematahkan ranting asa

Merayu  diri dengan rikuh

Pada nikmat ranjang penuh rapuh

Seakan diri harus segera rebah pada peluk eloknya mimpi

Enggan mengacuhkan tugas yang kian menumpuk.

 

 

 

 

Buntu

 

Aku sendirian di tengah ruang gelak tawa ditemani sepi kian bersua

Hanya ada pena yang asik mencumbui kertas, menanti tetesan kata membalut makna

Kembali diri membujuk asa, memacu nalar hanya untuk sekadar melahirkan sepucuk sajak sampah

Ya,, satu sajak sampah ku nanti dalam ruang hiruk pikuk ini

Ku coba lagi tuk kali terakhir, merayu nalar tuk tetap focus pada sajak sampah

Setidaknya tetap sadar dalam juang tuk’ lahirnya sajak sampah yang dinanti

Alih-alih melebur dalam ruang gelak tawa bersama candaan kawan seperjuangan.

 

 

 

 

 

Pagiku

 

Kembali menyambut sang fajar  yang elok rupa

Tak lupa diri menyarap seteguk semangat dan segumpal niat

Berharap dapat mengganjal batin melewati hari ini

Hari yang penuh kejutan sama seperti yang telah berlalu.

 

___________________ 



 Yohana Octaviana Oncu Lid Pagan, Mahasiswi Prodi Akuntansi, Universitas Nusa Nipa Maumere


Posting Komentar

0 Komentar