Mengejar mimpi

 Puisi|| Yohana Octaviana Oncu Lid Pagan

Mengejar Mimpi

Inginku Menutup Mata Pada Pandang Penuh Beban

Menuntut Asa Menimba Pilu Dalam Jalan Penuh Liku

Naluri Penuh Tanya, Akankah Ada Cahaya Di Ujung Jalan?

Ataukah Hanya Gelap Yang Menyambut?


Inginku Berhenti Melangkah Pada Setapak Berbatu

Terkadang Kerikil Menggores Telapak Menikam Kaki

Sekali Lagi Naluri Bertanya, Haruskah Terus Melangkah?

Atau Berhenti Lalu Menyerah?



Berharap

Entah Sebuah Kebenaran

Atau Hanya Harapanku Belaka

Tentang Dirimu Yang Kudamba

Walau Nyatanya,  Kamu Hanya Sekadar Bertamu

Tuk Menyapa Lalu Berlalu Bersama Kenangan

Namun Hati Malah Terus Berharap Pada Hadir Mu 

Lalu Kembali Mulai Mengemis Akan Hadirmu Tuk Menetap


Katanya

Ntah Nyata Atau Hanya Angan

Aku Tetap Berharap Kamu Nyata

Walau Datangmu Hanya Sekadar Bertamu

Lewat ‘Katanya` Yang Slalu Kudengar

Yah, ‘Katanya’ 

Yang Menceritakan Sosokmu Dan Hal Yang Kamu Sukai

Andai ‘Katanya’ Benar

Andai Saja.

Bisakah Ku Menyapamu?

Beranikah Aku Mengobrol Denganmu?

Mampukah Aku?

Ach…. Aku Benci Rasa Ini

Rasa Yang Membodohiku

Mengapa Aku Terbawa Arus?

Padahal Itu; Hanya’ Katanya’ Bukan ‘Katamu’


Aku Kamu Dan Rasa Ini

Aku.

Kamu Tanya Apa Yang Kusuka?

Aku Suka Apa Yang Kamu Suka

Kamu Tanya Apa Yang Kuingin?

Aku Ingin Semua Yang Kamu Inginkan.

Ego Kah Aku?

Kamu.

Aku Tanya Apa Yang Kamu Suka?

Kamu Suka  Tersenyum

Aku Tanya Apa Yang Kamu Ingin?

Kamu Menginginkan Kebahagiaan.

Bijak Kah Kamu?

Rasa Ini.

Lalu Bagaimana Dengan Rasa Ini?

Di Tengah Egoku Dan Egomu

Haruskah Ku Pertahankan ?

Ataukah Kutenggelamkan Saja  Pada Laut Tak Acuhku?

Haruskah Ku Nyatakan?

Atau ,,,, Apa Mungkin Kubagikan Saja Pada Hujan Malam Ini?


 Kamu

Diatas Pasir Kulukiskan Indahnya Namamu

 Yang Hadir Dalam Jiwaku Seperti Benih Dalam Tanah

Hadirmu Memberi Sejuta Rasa Menggulung Dalam Dada.

Kepada awan kuceritakan elok parasmu

Yang bersemayam dalam bayangku

Kuceritakan kepada mentari betapa manis senyummu

Pada burung yang hinggap diranting pohon ku bisikkan tentang indahnya tawamu

Kubanggakan kamu kepada kawanku 

Untuk sahabatku, kugambarkan rasaku pada mu

Lewat angin ku titipkan rindu

Berharap kamu sadar akan rasaku kian menggunung.

(puisi yang ditulis waktu SMA jadi harap jangan mual, entahlah saya juga tidak tahu hidayah apa yang saya dapat sampai tulis hal yang sebegini rupa).


Untuk mama

Kau pernah slalu ada menemani,mendengarkan cerita dan citaku

Kau pernah amat menyayangiku, menjadikanku kebanggaanmu. 

Dulu.

Lalu. 

Kau tinggalkanku di saat aku sangat membutuhkan sosokmu

Kepergianmu tanpa kata perpisahan membuatku kehilangan tuntunan

Kau, membuatku rapuh oleh duka

Terpaksa aku memikul lara yang teramat

Dan kini aku harus terus bertahan dalam luka yang kau hadiahkan.


------------------------------------------------------------

                            Biodata

Nama lengkap Yohana Octaviana Oncu Lid Pagan. Mahasiswa Ekonomi Akuntansi semester 5. 



Posting Komentar

0 Komentar