Puisi ||Berta Do Santos Rukaya
Lepas Hatiku
hati yang berdarah oleh mawar duri yang kau berikan kepadaku
di saat lorong hatiku dihiasi
oleh harumnya mawar yang kau tanam
di hatiku
aku merasa tidur di atas parfum mawar
namun harapanku tak seharum parfum itu
mawar duri yang kau berikan
kini membuatku berdarah
dan darah itu tdk bisa kubalut
dengan kain
kuminta lepaskan hatiku yang kau lukai
biarlah kupergi dengan darah
yang terus mengalir di perjalan pulangku
aku kembali ke tempat dimana kau tak akan jemput hatiku
kini hati dan perasaanku telah pergi
dan tidak mau berbalik melihat duri itu.
Atambua, 26 Agustus 2021.
Beriku Sebutir Harapan
hai...
harapan dimana kau berada?
semua jalan kutelusuri untuk mencari engaku
harapanku pergi melewati jalan
di mana kau dan aku lewati di saat kita masih bersama
kau kini telah mati dengan kesunyian
tanpa membunyikan kata hati
kepada siapa aku mengadu kesedihanku dan berbagi
wahai semesta kuingin kau kembali ketempat yg semestinya
menabur rasa haru
di tempat harapan yang pernah kita
mimpikan dalam kegelapan angan
apakah gelap itu membuat kita pisah? atau terang itu yg pisahkan kita?
2021
Pelukan Luka
saat tubuhku tak bisa kuajak
untuk bersahabat lagi karena sakit
yang kau berikan itu
dua tanganku pun tak mampu kuangkat
untuk menahan pedihnya kenangan
dan ketika pelukan hujan
diganti dengan gerimisnya airmata
kau pun pergi jauh
Nenuk 2021
-----------------------------------------------------------------
Penulis
Rukaya adalah wanita cantik alumnus SMK Kusumu Atambua jurusan Busana yang mempunyai cita-cita untuk menjadi orang baik.
0 Komentar