Oleh Maria Makdalena ||Puisi
Dilema
Meramu kasih tiada usai
Mengurai asa tanpa lelah
Memacu deras haluan nalar
Memikul takdir di kaki ibu
Jenuh ku kembali hadir
Jiwa ini mulai goyah
Jemari seakan bergerak liar
Jasa ku enggan dikenang
Dusta sudah terselip gula
Dahaga pun tak terpuaskan
Derita ini kian menumpuk
Duka pun tak kunjung usai
Asa
Langkah mulai pasti
Merajut asa hilangkan pilu
Rayuan sang pendosa masih menggema
Meramu kasih disusut desa
Sebatang kara menyambut fajar
Menghapus pilu diambang senja
Gelapku masih saja mengusik malam
Seirama sang rembulan yang
kembali ke peraduan
Hari Lahir
Denting nada kian bertalu
Detak nadi terus beralun
Desah napas kembali beradu
Detik asa mulai berpacu
Meramu kasih tiada usai
Mengurai asa tanpa lelah
Memacu deras haluan nalar
Memikul takdir di kaki ibu
Jemu ini kian bertandang
Jenuh pun tak terlewati
Jenaka pewarna waktu
Jeritan lara kian mendekat
Semesta ruah terus bersua
Secercag sinar kembali tampak
Seruan hati kian bergejolak
Seribu harap diambang batas
-----------------------------------------------------------
Penulis
Maria makdalena
Lahir di Malaysia, 02 januari 2000. Kini ia sedang menempuh pendidikan S1 psikologi di Universitas Nusa Nipa Indonesia. Tinggal di Nangahaledoi.
0 Komentar